Senin 21 Maret 2022, MUI Provinsi Banten menggandeng sejumlah organisasi dan asosiasi untuk bersilaturahmi dengan Bank Indonesia Perwakilan Banten.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan saling menyampaikan pandangan tentang visi masing-masing lembaga dan langkah-langkah kerja yang telah dan akan dilaksanakan. Sinkronisasi kerja dan kolaborasi dirasakan penting untuk membangkitkan ekonomi umat terutama pasca pandemi.
Pertemuan ini dipimpin Ketua MUI Banten Bidang Ekonomi Dr. Rizqullah Tohuri dan diikuti oleh 10 perwakilan dari Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah, ICMI Orda Banten, Forum Zakat Banten, PUB, MES Wilayah Banten, IAEI Banten, FSPP, PINBUK, NU, dan Muhammadiyah. Sebagai tuan rumah, Bank Indonesia Perwakilan Banten dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten Bapak Imaduddin Sahabat.
Persoalan ekonomi menjadi perhatian MUI Banten karena persoalan tersebut berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan dampaknya juga terhadap kualitas kehidupan beragama. Pada tahun 2020an bersama beberapa ormas Islam MUI Banten pernah mengusulkan kepada gubernur untuk membentuk komisi khusus yang berfungsi mengkoordinasi dan mengawal percepatan implementasi ekonomi dan keuangan syariah di Banten sebagai turunan dari fungsi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah yang dipimpin langsung oleh presiden.
Silaturahmi dengan BI membicarakan hal-hal strategis yang bisa mulai dilaksanakan bersama di tahun 2022. Diantara persoalan yang menjadi pembahasan adalah percepatan sertifikasi halal bagi UMKM Banten, kawasan wisata ramah dan bersih, digitalisasi keuangan umat, wakaf produktif, keuangan syariah, dan lainnya.
Pertemuan tersebut juga menyepakati pentingnya dukungan pemerintah melalui terbitnya Peraturan Gubernur dalam rangka pengembangan ekonomi syariah di Banten. Hal ini secara khusus telah disampaikan juga oleh Ketua Umum MUI Banten pada musyawarah kerja MUI di awal bulan Maret lalu. Hal senada juga pernah dinyatakan oleh beberapa organisasi di Banten, misalnya adalah Masyarakat Ekonomi Syariah sebagai rekomendasi utama hasil musyawarah kerja mereka di tahun 2022.
Kehadiran berbagai ormas dan asosiasi penting dalam rangka mengembangkan ekosistem ekonomi syariah. Literasi dan edukasi masih perlu dilaksanakan secara bersama-sama.
Kepala Kantor BI Perwakilan Banten, Imaduddin Sahabat mengatakan, “Selama ini kita telah berupaya menyiapkan kendaraan untuk ekonomi dan keuangan syariah, tapi kita masih butuh kerja keras untuk menyiapkan penumpangnya”.
Dari MUI BantenDr. Rizqullah menyatakan pentingnya dukungan dari berbagai pihak terhadap pengembangan ekonomi umat, “MUI adalah lembaga keumatan yang tidak bisa berjalan dengan baik tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Tugas-tugas pokok dalam pengembangan ekonomi di Banten sejalan dan mendukung program pemerintah. Lahirnya peraturan gubernur sangat dibutuhkan untuk menjadi payung kerja bersama.”
Pertemuan tersebut menggaris bawahi bahwa Banten memiliki 2 potensi market yang captive dan basisnya adalah komunitas, pertama adalah tempat wisata ziarah yang tersebar di berbagai titik dan kedua adalah pesantren yang jumlahnya ribuan. Potensi komunitas ini perlu didukung dan dikembangkan agar berdampak bagi ekonomi masyarakat. (edt)



