Komisi Pemberdayaan Perempuan Remaja Keluarga (PPRK) MUI Provinsi Banten membagikan ratusan takjil kepada masyarakat pada hari Jumat, 14 Maret 2025 sore. Pembagian takjil dari PPRK MUI Provinsi Banten salah satunya dilakukan di Mesjid yang berada di Rumah Sakit Umum Banten, yaitu Mesjid Asy-Syifa Mujahidin. Turut hadir dalam pembagian takjil ini Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten Dr. H. Endang Saeful Anwar, M.A, Ketua MUI Banten Bidang PPRK Dr. Hj. Iin Ratna Sumirat, M.Hum, Ketua Komisi PPRK, Dr. Hj. Renny Pudjiati dan sejumlah pengurus Komisi PPRK MUI Provinsi Banten.
Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten Dr. H. Endang Saeful Anwar, Lc., M.A. menjelaskan bahwa pembagian takjil dilakukan secara serentak se-Provinsi Banten. ”Insya Allah pelaksanaan pembagian takjil untuk buka puasa ini membantu warga yang membutuhkan untuk buka puasa, bermanfaat dan memberikan barokah bagi kita semua,” kata H Endang. Sementara itu, Ketua MUI Bidang PPRK Dr. Hj. Iin Ratna Sumirat menambahkan bahwa : “Pembagian takjil serentak se Provinsi Banten telah memasuki tahun ketiga. Alhamdulillah untuk tahun ini, kami dari PPRK MUI Banten memfokuskan pembagian di Mesjid Asy-Syifa RSUB dikarenakan kita semua tahu bahwa banyak saudara-saudara kita yang sedang sakit dan dirawat di RSUB ini, banyak keluarganya juga yang menunggu. Tentu mereka sangat membutuhkan takjil dan makanan berbuka puasa. Maka PPRK MUI Banten mengisi Ramadan dengan memberikan makanan kepada yang membutuhkan sejumlah 350 kotak makanan”.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum MUI Banten, Dr. KH. A. Bazari Syam, M.Pd,I juga menyampaikan mengenai kegiatan MUI Banten bekerjasama dengan Baznas Provinsi Banten berupa Safari Ramadan with Palestina dengan tema Membasuh Luka Palestina. Ada 60 titik yang dikunjungi di Banten untuk waktu bakda Zuhur, bakda Tarawih dan Subuh di masjid-masjid yang tersebar di 8 Kabupaten dan Kota se Provinsi Banten. “Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang memberikan sumbangsihnya dalam takjil serentak ini dan kegiatan safari Ramadan. “Semoga amaliah kita diterima Allah SWT dan dibalas dengan pahala berlipat ganda,” tutur KH. A. Bazari.
